3 Ide THR Spesial untuk Pembaca dari Penulis, Tidak Hanya Perihal Uang!
![]() |
ilustrasi kumpulan kado dari penulis untuk pembaca (pexels.com/George Dolgikh |
Lebaran sebentar lagi! Selain ketupat, opor, dan silaturahmi, ada satu hal yang dinantikan banyak orang: THR! Biasanya THR identik dengan uang, tapi kali ini aku ingin memberikan sesuatu yang lebih spesial buat kamu—THR versi penulis untuk pembaca setianya.
Bukan sekadar hadiah, tapi sesuatu yang bisa bikin kamu makin berkembang di dunia kepenulisan. Siap? Yuk, simak 3 ide THR yang bisa kamu dapatkan di momen spesial ini!
1. Diskon Paket Belajar Menulis – Potongan hingga Rp25.000!
info paket lengkap belajar menulis @abdulaziz,writer dan @ufukliterasi |
Kabar baiknya, dalam rangka Lebaran ini, ada potongan harga 50% dan masih ada tambahan diskon lagi hingga Rp25.000 dengan kamu memasukkan kode THR2025 sebelum checkout.
Sayangnya, kuotanya hanya untuk 50 orang, nih! Jadi, ini kesempatan terbaik buat kamu yang pengen upgrade skill menulis dengan harga lebih hemat dan mendapatkan banyak produk berkualitas!
Jangan sampai kelewatan, karena diskon ini hanya berlaku dalam periode tertentu dan terbatas banget!
2. Kelas Menulis "Bayar Suka-Suka" – Bebas Gratis atau Sesuai Kemampuan!
info kelas menulis april 2025 bayar suka-suka @ufukliterasi dan @abdulaziz.writer |
Apa artinya?
✔ Bisa ikut GRATIS kalau memang belum ada rezeki.
✔ Bisa bayar sesukamu kalau ingin ikut mengapresiasi pemateri.
Yang jelas, aku ingin memberikan kesempatan buat siapa saja untuk belajar menulis tanpa batasan biaya. Ilmu kepenulisan itu harus bisa diakses siapa saja, kan?
➡ Klik di sini untuk daftar kelasnya
3. Bagi-Bagi Buku Gratis untuk Pembaca Setia!
![]() |
foto Kak Moch Abdul Aziz bersama ketiga bukunya saat wisuda UNNES |
Caranya gampang banget:
Tinggalkan komentar di postingan blog ini – ceritakan pengalaman atau alasan kenapa kamu ingin mendapatkan buku dari aku. Kalau ada judul buku yang kamu pengen banget, jangan lupa dituliskan di awal komentar!
Oh, iya. Sertakan asal kota domisili kamu juga, buat ceritanya lebih mengalir dan relate. Untuk panduan menulis komentar di blog, bisa kamu ikuti caranya di sini dulu!
Aku akan memilih beberapa komentar terbaik dan mengirimkan bukunya secara langsung ke alamat kamu. Tidak janji sesuai keinginan kamu, tapi aku usahakan memilih komentar yang paling menarik dan cocok untuk mendapatkan THR berupa buku dari aku.
Gambar di atas hanya pemanis, jadi buku yang akan dibagikan tidak selalu tentang itu.
Gampang, kan? So, jangan sampai kelewatan!
BONUS IDE THR: Kelas Eksklusif Spesial Lebaran!
![]() |
info kelas artikel Kak Moch Abdul Aziz, mulai aktig kembali tanggal 9 April 2025 |
Misalnya seperti kelas artikel yang sudah diikuti 150 an lebih alumni. Mereka tidak hanya belajar dan serius praktik, tapi sudah banyak di antaranya yang menghasilkan sampai jutaan rupiah. Kalau gini ceritanya sudah balik modal berkali-kali lipat dari hasil ikut kelas, kan?
Tertarik? Pantau terus update-nya, karena kelas artikel bulan ini sudah penuh. Cek terus instagram Ufuk Literasi dan Kak Aziz, atau bisa booking dulu melalui DM instagram mereka!
THR yang Bukan Sekadar Hadiah, Tapi Investasi untuk Masa Depan
Kalau biasanya THR dihabiskan buat beli baju baru atau makanan enak, kali ini aku ingin mengajakmu menggunakan THR dengan cara yang lebih bermakna. Ilmu kepenulisan bisa membuka peluang baru, menambah penghasilan, bahkan membangun karier impianmu.
Jadi, dari 3 THR di atas, mana yang paling kamu nantikan? Tulis di kolom komentar, ya!
Selamat menyambut Lebaran, semoga berkah dan sukses selalu!
Aku Rahmadina, aku berasal dari kota yang dikenal dengan julukan kota tembakau. Namun, pasca pemilu kotaku sering diberi julukan 'kota pink'. Aneh bukan? Tapi memang seperti itu kenyataannya. Usut punya usut, julukan 'kota pink' ini diberikan karena pasangan calon yang memenangkan pemilihan bupati dikotaku melakukan kampanye dengan mengenakan pakaian pink, berbagi gamis kepada ibu ibu yang tentunya juga berwarna pink, dan berbagai macam pink - pink lainnya hingga banner untuk kampanye. Sudah tau kota apa ini? YAP, tepat sekali Kota Jember.
Aku Rahmadina berasal dari Kota Jember bagian Ujung Timur. Saat ini aku akan beranjak 17 tahun, sedikit lagi legal xixi 🤭. Sejak kecil, aku sudah dibiasakan untuk membaca buku. Ibuku mengenalkanku dengan buku sejak usiaku 1 tahun. Ia mengenalkan dengan cara, membacakanku buku setiap malam sebelum tidur. Dari situlah tumbuh rasa cinta kepada buku didalam diriku.
Namun, sejauh ini aku hanya bergelut di zona nyaman genre buku yang aku baca. Aku hanya bergelut di genre romance remaja SMA maupun kuliah, cinta segitiga, dan fantasi romance.
Namun, aku juga salah satu anak yang malas menabung. Apa? Gimana caramu membaca buku jika malas menabung? Yap, aku jarang membeli buku. Aku lebih sering membaca buku cetak diperpus, wangi semerbak buku - buku yang memenuhi ruang perpus menjadi obat penenang bagi diriku. Karena aku malas menabung, maka aku memanfaatkan perpus digital dan wattpad untuk mengakses cerita - cerita fantasi. Aku ingat sekali judul cerita yang aku baca di wattpad, judulnya "QUEEN". "QUEEN" adalah cerita dengan genre fantasi yang menggambarkan tentang kehidupan kerajaan di dunia sihir.
Di tahun 2025 ini, aku ingin sekali keluar dari genre - genre yang sudah aku tekuni sejak sd dulu. Saat ini aku duduk dibangku SMA di jurusan "IPS MURNI". Aku sangat tertarik dengan sejarah politik, sudut pandang penulis mengenai politik, dan kritikan tersirat untuk pemerintah melalui sebuah tulisan. Ini salah satu alasan mengapa kak aziz harus memberiku buku mengenai politik.
Tapi kak, sebenarnya aku ingin buku politik yang masih mudah untuk aku pahami maknanya. Saat ini aku memiliki tiga penulis yang karyanya itu indah sekali, aku yakin kak aziz pasti mengenal penulis ini yaitu Pramoedya Ananta Toer, Leila, dan Tere Liye. Aku ingin sekali membaca salah satu buku karya mereka, terutama milik Praomoedya Ananta Toer dan Leila. Salah satu karua Pramoedya Ananta Toer yang membuatku sangat penasaran yaitu tentang "Gadis Pantai", yang kabarnya menceritakan tentang feodalisme di Pulau Jawa. Tak hanya itu, aku juga tertarik karena saat ini karya mereka sedang ramai dibahas di berbagai penjuru Indonesia. Aku benar - benar penasaran apa yang sebenarnya yang terjadi dengan Indonesia dan sudut pandang penulis mengenai sejarah Indonesia.
Oh iya, aku follow Kak Aziz sudah lumayan lama dan sering melihat berbagai postingan yang bermanfaat sekali buat aku. Aku pernah baca karyanya di Wattpad yang judulnya Tentang Damar. Selain itu, yang cukup menarik perhatian adalah buku karya Kak Aziz yang judulnya "Teruntuk Seseorang yang Dikecewakan Keadaan" aku penasaran banget sama buku itu. Soalnya, dari judulnya sudah mewakili perasaanku banget.
Cukup sekian sharing pengalamanku ini. Semoga Ufuk Literasi dan Kak Aziz selalu bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.