Sering Ikut Kelas Menulis Tapi Nggak Ada Hasil? Mungkin Ini Penyebabnya!
![]() |
ilustasi merasa pusing mengikuti kelas menulis online (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com) |
Kalau kamu nggak mau jadi bagian dari mereka, yuk simak sampai akhir!
1. Datang Tanpa Tujuan, Pulang Tanpa Arah
Banyak peserta daftar hanya karena ikut-ikutan teman atau sekadar FOMO. Padahal, tanpa tujuan yang jelas, materi yang disampaikan hanya akan lewat begitu saja. Hasilnya, mereka bingung harus mulai dari mana setelah kelas selesai.
Tujuan itu seperti kompas, yang artinya kamu perlu tahu mau belajar apa dan kenapa. Kalau cuma ikut tapi nggak tahu maunya apa, kamu akan mudah terdistraksi. Pahami dulu kebutuhanmu, baru tentukan kelas yang sesuai.
Carilah kelas menulis online yang bikin kamu bukan semangat di awal saja. Tapi, pastikan kamu juga antusias selama kelas berlangsung. Apalagi jika ada project akhirnya, kamu juga harus bisa bertanggung jawab menyelesaikannya.
2. Cuma Jadi Penonton, Malas Ikut Praktik
Kesalahan ini paling umum dan paling merugikan. Sudah bayar kelas, sudah ada mentor, tapi kamu cuma diam dan mengamati — tidak menulis, tidak tanya, tidak ikut diskusi. Akhirnya ilmu hanya sebatas catatan.
Padahal, proses belajar menulis itu harus dicoba langsung, bukan sekadar dipahami di kepala. Semakin sering kamu praktik, semakin cepat kamu berkembang. Jangan tunggu nanti, karena nanti bisa-bisa nggak pernah datang.
Banyak kelas menulis online bertebaran. Nah, kamu tidak harus ikut semuanya. Tapi, kalau kamu ikut salah satunya, jangan lupa untuk praktik. Supaya kamu tahu seberapa jauh pemahaman setelah kelas selesai.
3. Menunggu Disemangati, Bukan Menyemangati Diri Sendiri
Banyak peserta berharap mentor atau teman satu grup akan terus menyemangati mereka. Begitu tidak ada yang menyapa, mereka pun perlahan menghilang dari kelas. Padahal semangat sejati lahir dari dalam diri, bukan dari luar.
Kelas menulis bukan tempat sulap, tapi tempat bertumbuh. Kalau kamu nggak aktif menumbuhkan semangat sendiri, akan sulit bertahan. Jadilah peserta yang mandiri, bukan yang selalu menunggu didorong.
Bukan berarti semua kelas menulis online itu sama saja. Tapi, selalu ada kelas yang memang benar-benar memandu pesertanya belajar step by step. Selalu mengingatkan jika ada deadline, ataupun memberikan semangat saat ada yang merasa tertinggal jauh. Kalau kamu menemukan yang seperti ini, jangan disia-siakan, deh.
4. Takut Bertanya, Padahal Bingungnya Luar Biasa
Beberapa peserta merasa malu bertanya karena takut terlihat susah memahami. Tapi justru dengan bertanya, kamu bisa memecah kebingungan dan mempercepat proses belajar. Nggak ada yang langsung jago — semua butuh proses dan keberanian.
Ingat, kelas online itu bukan tempat ujian, tapi tempat belajar. Mentor nggak akan menilai atau menghakimi kamu, justru senang kalau kamu aktif bertanya. Jadi, manfaatkan kesempatan sebaik mungkin sebelum kelas berakhir.
Asal kamu tahu, mentor dan pembimbing kelas menulis itu sangat antusias ketika ada pertanyaan masuk. Jadi, jangan merasa sendirian saat belajar. Siapa tahu, pertanyaanmu juga menjawab rasa penasaran peserta lainnya.
5. Lulus Kelas, Lulus Menulis Juga
Kesalahan terakhir yang sering terjadi, yaitu selesai kelas, selesai juga semangat menulis. Padahal, ilmu menulis itu perlu diasah terus. Tanpa latihan setelah kelas, semua materi akan cepat menguap.
Menulis adalah perjalanan panjang, bukan sekadar proyek beberapa hari. Kelas hanyalah gerbang awal, langkah-langkah berikutnya tetap harus kamu tempuh sendiri. Kalau kamu berhenti, semua yang sudah dipelajari akan sia-sia.
Nah, kalau kamu ingin belajar menulis artikel secara intensif, praktik langsung bareng mentor, dan punya hasil nyata seperti artikel terbit di media nasional — Kelas Artikel Populer Ufuk Literasi bisa jadi tempat yang tepat buat kamu. Sudah ada ratusan alumni yang mengikutinya.
Meskipun memang tiap peserta mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda, juga kesibukan yang tidak sama. Bukan berarti untuk tidak memaksimalkan kesempatan yang sudah tersedia dan kamu ambil. Jadi, kesalahan mana saja yang sudah kamu lakukan jika mengikuti kelas menulis online? Atau belum pernah coba karena sudah overthinking duluan?
Posting Komentar