Nulis Cuma Pas Lagi Mood? Yuk, Ubah Polanya Pakai Cara Ini!

Table of Contents
ilustrasi penulis sedang tidak mood (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Pernah gak sih kamu ngerasa pengin nulis… tapi nunggu mood dulu?

Misalnya:

  • “Aku bakal nulis, tapi nanti kalau semangatnya datang.”
  • “Atau nantilah nulisnya kalau idenya ngalir dulu.”

Kalimat semacam ini sering banget keluar dari mulut penulis — termasuk aku sendiri, dulu.

Dan yang terjadi adalah:

  • Hari berganti minggu. Minggu berganti bulan.
  • Tulisan gak kunjung selesai.

Bukan karena gak bisa, tapi karena terlalu bergantung pada mood.

Masalahnya, Mood Itu Gak Bisa Diandalkan

Menulis berdasarkan mood itu rasanya menyenangkan.

Tapi menjadikan mood sebagai satu-satunya bahan bakar justru bisa jadi jebakan.

Kenapa?

  • Mood itu fluktuatif. Hari ini semangat, besok belum tentu.
  • Mood datang tanpa bisa diprediksi.

Kalau kita nunggu mood terus, tulisan bisa-bisa gak pernah selesai.

Padahal, menulis bukan hanya soal inspirasi.

Menulis juga soal komitmen dan kebiasaan.

Lalu, Gimana Caranya Tetap Menulis Walau Lagi Gak Mood?

Berikut beberapa cara sederhana yang bisa kamu praktikkan untuk mulai membangun pola menulis yang konsisten, bukan cuma berdasarkan perasaan sesaat, simak sampai akhir.

1. Mulai dari Waktu yang Sedikit, 10 Menit Sehari

Jangan nunggu waktu 2 jam kosong.

Coba sisihkan 10 menit saja untuk nulis.

  • Bisa nulis bebas (free writing)
  • Bisa ngelanjutin naskah

  • Bisa nulis outline atau ide-ide kecil

Kalau dilakukan rutin, 10 menit sehari bisa jadi bekal membangun konsistensi.

Konsistensi kecil jauh lebih bernilai daripada niat besar yang gak jalan-jalan.

2. Bikin Jadwal Menulis Harian

Bukan cuma kerja yang butuh jadwal—menulis juga.

Coba pilih waktu tertentu yang bisa kamu “sakralkan” untuk nulis.

Misalnya:

  • 15 menit sebelum tidur
  • 20 menit setelah subuh
  • Atau saat istirahat makan siang

Dengan waktu yang tetap, otakmu akan terbiasa aktif menulis di jam tersebut.

3. Gunakan Timer (Metode Pomodoro)

Kalau kamu gampang terdistraksi, metode ini cocok banget.

Caranya:

  1. Set timer selama 15–25 menit

  2. Fokus menulis selama waktu itu

  3. Setelah itu istirahat 5 menit

  4. Ulangi kalau masih sanggup

Metode ini membantumu start menulis, bahkan ketika mood belum datang.

4. Tulis Dikit-Dikit, Tapi Tiap Hari

Kalau nunggu bisa nulis 3 halaman sekaligus, kamu bakal capek duluan.

Sebaliknya, coba ganti pola pikir: nulis sedikit gak apa-apa, asal sering.

Misalnya:

  • 1 paragraf sehari
  • 3 baris per malam
  • 5 ide per minggu

Lama-lama jadi bukit. Lama-lama jadi buku.

5. Pisahkan Mood dengan Komitmen

Kamu boleh mengakui mood sedang turun, tapi jangan biarkan itu jadi alasan berhenti nulis.

Konsistensi menulis gak selalu harus semangat.

Kadang yang kamu butuh cuma duduk, buka notes, dan mulai aja dulu.

Mood itu naik turun. Tapi komitmen bisa dilatih.

Menulis Gak Harus Menunggu Mood

Bukan berarti kamu harus terus memaksa diri. Tapi, kamu bisa membangun sistem sederhana yang bikin nulis jadi bagian dari rutinitas.

Jadi, lain kali kalau mood lagi gak ada, kamu gak langsung berhenti. 

Karena kamu tahu bahwa nulis itu soal kehadiran, bukan sekadar perasaan.

Yuk, ubah pola nulis kita pelan-pelan. Mulai dari 10 menit sehari. Gak perlu nunggu mood, yang penting mulai dulu aja, setuju?

Moch Abdul Aziz
Moch Abdul Aziz Aktif sharing tips dan motivasi menulis di instagram dan tiktok dengan username @abdulaziz.writer

Posting Komentar