5 Cara Sehat Mengatasi Academic Anxiety untuk Mahasiswa dan Pelajar

Table of Contents
ilustrasi mahasiswa burnout (pexels.com/Mikhail Nilov)

Academic anxiety atau kecemasan akademik merupakan hal yang umum terjadi bagi pelajar dan mahasiswa. Perasaan takut gagal, tekanan nilai, hingga ekspektasi tinggi sering kali membuat mereka kewalahan. Sayangnya, banyak yang mencoba mengatasi hal ini dengan cara ekstrem, seperti begadang terus-menerus atau memaksakan diri belajar tanpa jeda.

Padahal, ada cara-cara lebih sehat yang bisa dilakukan tanpa harus menekan diri sendiri. Daripada terkesan berlebihan dan membuatmu semakin terbebani, coba terapkan 5 cara berikut. Semoga setelah ini kamu bisa lebih bijak dan menyikapi hal-hal seputar akademik dengan lebih bijak lagi, ya!

1. Atur ulang ekspektasi pribadi

ilustrasi mengenali minat dan bakat (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Salah satu pemicu kecemasan akademik yaitu terkait standar yang terlalu tinggi terhadap diri sendiri. Tidak ada yang salah dengan mempunyai target besar, tapi jangan sampai lupa memberi ruang untuk kesalahan dan proses belajar. Kamu harus ingat bahwa nilai bukan satu-satunya penentu keberhasilan.

Ada banyak faktor lain, misalnya seperti perkembangan proses belajar, peningkatan karakter yang lebih baik, dan lain-lain. Dengan menyesuaikan ekspektasi, beban mental jadi lebih ringan dan tidak ada kesan memaksa. Penting untuk bisa kamu pahami sejak awal, supaya ketika makin meningkat level belajarmu, kualitas dirimu juga makin terkontrol.

2. Terapkan teknik pernapasan atau relaksasi ringan

ilustrasi melakukan relaksasi (pexels.com/Matheus Bertelli)

Saat kecemasan menyerang, tubuh ikut bereaksi, seperti jantung berdebar atau kesulitan untuk fokus. Teknik pernapasan dalam dan teratur dapat membantu tubuh dan pikiran menjadi jadi lebih tenang. Kamu cukup memulainya dengan tarik napas dalam, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan selama beberapa menit.

Praktik sederhana ini bisa kamu lakukan sebelum ujian, presentasi, atau saat panik. Academic anxiety bisa terjadi pada banyak hal, salah satunya yang berkaitan dengan aktifitas sehari-hari di sekolah ataupun perkuliahan. Menerapkan teknik ini bisa menjadi salah satu solusi supaya lebih tenang dan proses pembelajaran lebih maksimal.

3. Fokus pada progres, bukan perfeksionisme

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Anastasiya Gepp)
Perfeksionisme sering membuat seseorang merasa tugas belum cukup baik meski sudah berusaha keras. Padahal, setiap langkah kecil tetaplah progres yang layak diapresiasi. Belajarlah menghargai usaha diri sendiri daripada terus mencari hasil yang sempurna.

Cara ini akan berdampak pada tekanan yang bisa berubah jadi motivasi positif. Ketika kamu fokus pada progres, maka setiap hal yang diusahakan akan jadi lebih tenang dan mengasyikkan. Tidak perlu buru-buru, paling penting kamu sudah mengusahakannya setiap hari dengan sebaik-baiknya itu sangat bagus.

4. Hindari membandingkan pencapaian orang lain di media sosial

ilustrasi seseorang burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
Melihat teman-teman terlihat produktif di media sosial seringkali membuat kamu merasa tertinggal. Padahal, yang ditampilkan biasanya hanya sisi terbaik dari hidup mereka. Terlalu sering membandingkan diri bisa memperparah kecemasan akademik.

Kamu bisa mulai mengurangi waktu di media sosial dan fokus pada ritmemu sendiri. Atur setiap jadwal yang ada supaya waktumu lebih produktif dan berkualitas. Paling penting kamu tahu kapan harus belajar, menggunakan media sosial, dan jangan lupa aktif kegiatan ataupun organisasi yang tersedia di lingkungan sekolah hingga masyarakat sekitar.

5. Berdiskusi dengan orang lain yang kamu percaya

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Yan Krukau)
Menanggung semua tekanan sendirian justru bisa membuat anxiety makin parah. Cobalah untuk sesekali berbagi cerita dengan teman dekat, mentor, atau konselor kampus dan di lingkungan sekolah. Bercerita bukan tanda kelemahan, tapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

Kadang, hanya dengan didengarkan saja, hati bisa terasa lebih lega. Kalau kamu belum menemukan orang yang tepat, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke jasa konsultasi yang berbayar. Sudah banyak layanan konsultasi online yang terjangkau dan siap menemanimu kapan saja.

Academic anxiety bukan hal yang memalukan dan akhir dari segalanya, jadi jangan merasa gagal. Kamu tetap bisa berprestasi tanpa harus terus menekan dirimu sendiri. Dengan mengenali pemicunya dan mencoba cara-cara sehat untuk menghadapinya, beban pikiran bisa lebih ringan. Ingatlah bahwa perjalanan akademik adalah proses panjang yang layak dinikmati, bukan sekadar dikejar tanpa istirahat!

Moch Abdul Aziz
Moch Abdul Aziz Aktif sharing tips dan motivasi menulis di instagram dan tiktok dengan username @abdulaziz.writer

Posting Komentar