5 Tips Memilih Pekerjaan Pertama untuk Fresh Graduate, Agar Tidak Cepat Resign!
![]() |
ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Julia M Cameron) |
Jangan sampai karena gegabah dan ingin buru-buru mendapatkan penghasilan, kamu jadi asal dalam memilih pekerjaan pertama. Apalagi, memilih bekerja hanya karena banyaknya tuntutan keluarga yang mengira kamu sia-sia sudah belajar tapi masih menganggur juga. Berikut lima tips yang dapat kamu terapkan agar pekerjaan pertama jadi pengalaman yang berharga dan bertahan lama!
1. Mengenali minat dan kekuatan diri dengan jelas
![]() |
ilustrasi mengenali minat dan bakat (pexels.com/Mikael Blomkvist) |
Coba ingat-ingat lagi, hal apa yang paling kamu suka dan antusias dalam mengerjakannya. Meskipun ada waktunya jenuh, tapi pastikan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendalamu dalam bekerja. Apalagi, ketika bekerja nanti banyak faktor yang berperan di dalamnya, maka penting untuk memahami segala sesuatunya sejak awal jika ternyata tidak sesuai ekspektasi.
2. Pelajari budaya dan lingkungan kerja perusahaan
![]() |
ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Yan Krukau) |
Kamu bisa melakukan riset dengan bertanya ke orang terdekat, atau bahkan karyawan di tempat kerja yang diincar. Jadi, sebelum benar-benar yakin untuk melamar pekerjaan, kamu sudah ada beberapa gambaran yang lebih meyakinkan. Jika kesulitan untuk menemukannya, cari tahu informasi sebanyak-banyaknya dengan browsing di internet atau media sosial yang ada.
3. Periksa jobdesk dan ekspektasi yang realistis
![]() |
ilustrasi bekerja menggunakan teknologi (pexels.com/Pixabay) |
Siapa yang tahu jika nanti kamu terlanjur diterima, tapi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi, pasti akan terasa melelahkan dalam bekerja dan buru-buru merencanakan resign. Memang pekerjaan pertama ini cukup membingungkan, namun penting untuk kamu bersikap selektif sejak awal. Tidak ada salahnya dalam memilih pekerjaan pertama yang dilamar, jika itu cara terbaik maka penting untuk diusahakan.
4. Pertimbangkan kesempatan untuk belajar dan berkembang
![]() |
ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Anastasiya Gepp) |
Bagaimanapun pekerjaan pertama yang kamu incar, setidaknya ada pengalaman baru yang didapatkan nantinya jika benar-benar diterima. Ini berkaitan dengan pengembangan diri kamu nantinya supaya lebih semangat dalam terus belajar dan bekerja. Jadi, tidak hanya gaji yang kamu dapat di pekerjaan tersebut, tapi juga relasi dan banyak ilmu baru untuk dipahami demi pengembangan diri ke depannya.
5. Jangan terburu-buru menerima tawaran kerja
![]() |
ilustrasi seseorang burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich) |
Apalagi jika pekerjaan tersebut berisi kegiatan di lapangan yang melelahkan. Tidak hanya waktu yang kamu luangkan, tapi juga tenaga yang rasanya akan terasa melelahkan. Jangan sampai effort kamu yang besar tersebut, justru membuatmu tidak nyaman dalam bekerja karena gegabah saat menerima tawaran yang diberikan di awal.
Pekerjaan pertama adalah fondasi awal karier yang akan membentuk masa depanmu. Melakukan pemilihan dan seleksi sejak awal secara bijak dapat mengurangi risiko penyesalan dan berakibat cepat resign. Ingatlah bahwa karier sukses dimulai dari keputusan yang tepat sejak awal. Jadi, apakah kamu sudah siap mendapatkan pekerjaan pertama?
Posting Komentar