8 Aturan Dasar Menulis Agar Tulisan Lebih Rapi dan Nyaman Dibaca
![]() |
ilustrasi menulis (pexels.com/Ron Lach) |
1. Hindari Menyingkat Kata
Kebiasaan menyingkat kata seperti aq → aku atau qt → kita bikin tulisan terlihat asal-asalan. Selain bikin pembaca bingung, singkatan juga bisa mengurangi keseriusan karya kamu. Jadi, biasakan menulis kata lengkap biar lebih jelas dan nyaman dibaca.
2. Jangan Pakai Emoji dalam Cerita
Emoji memang seru di chat atau status media sosial. Tapi, dalam tulisan (cerpen, novel, atau artikel), emoji bisa merusak suasana. Misalnya pakai ":v" di tengah cerita akan bikin mood pembaca buyar. Kalau mau menyampaikan emosi, cukup lewat kata-kata dan narasi.
3. Gunakan Tanda Petik untuk Percakapan
Banyak penulis pemula menulis dialog seperti di naskah drama. Padahal, karya sastra pakai aturan berbeda. Contoh yang benar dapat kamu cek sebagai berikut.
"Aku lihat hantu!" kata Albert.
"Di mana?" tanya Fitri dengan panik.
"Di belakangmu!"
Nah, dialog jadi hidup dan sesuai kaidah penulisan.
4. Perhatikan Tanda Baca
Titik atau koma yang berlebihan bikin tulisan berantakan. Bandingkan:
❌ Aku merasa sedih.... Karena teman hantuku itu pergi,, padahal dia baik padaku..
✔️ Aku merasa sedih, karena teman hantuku itu pergi. Padahal dia baik padaku.
Cukup gunakan satu tanda baca sesuai kebutuhan.
5. Jangan Lupa Spasi Setelah Tanda Baca
Tulisan tanpa spasi bikin mata lelah. Misalnya:
❌ Aku pasrah dengan takdir ini,mata batin yang terbuka membuatku menderita.
✔️ Aku pasrah dengan takdir ini, mata batin yang terbuka membuatku menderita.
Yang kedua lebih enak dibaca, kan?
6. Gunakan Huruf Kapital dengan Benar
Huruf kapital dipakai di awal kalimat, nama orang, dan nama tempat. Misalnya: Saya bertemu dengan Rina di Bojonegoro. Kesalahan kecil seperti ini sering disepelekan, padahal penting banget.
7. Buat Paragraf Serapi Mungkin
Jangan menulis paragraf panjang tanpa jeda. Bagi kalimat jadi beberapa paragraf agar lebih ringan dibaca. Struktur tulisan yang rapi juga bikin pembaca betah.
8. Tulis dengan Penuh, Jangan Asal Disingkat
Kalau menulis di platform yang terbatas karakternya, lebih baik bikin lanjutan di komentar atau jadikan part. Ingat, lebih baik tulisan pendek tapi rapi daripada panjang tapi berantakan.
Kesimpulan
Menulis itu bukan sekadar menuangkan ide, tapi juga menyajikannya dengan rapi agar enak dibaca. Mulai dari tidak menyingkat kata, menghindari emoji, pakai tanda baca dengan benar, hingga merapikan paragraf—semua itu akan bikin tulisanmu lebih profesional.
Kalau kamu baru mulai menulis, jangan minder. Terapkan aturan sederhana di atas, dan lihat bagaimana tulisanmu perlahan naik level. Yuk, mulai biasakan menulis dengan rapi dari sekarang!