15 Aturan Penggunaan Huruf Kapital yang Tepat
ilustrasi seseorang menulis (unsplash.com/Frank Flores) |
Padahal, penggunaan huruf kapital itu penting banget supaya tulisan terlihat rapi, profesional, dan sesuai kaidah EYD. Mereka menganggap yang penting tulisannya enak dibaca dan selesai, masalah huruf kapital dan lain-lain sudah diserahkan pada tim editor.
Hmmm, gak salah juga sebenarnya. Tapi, bukankah lebih mantap kalau sebagai penulis juga jago perihal editing begini. Termasuk sesederhana penggunaan huruf kapital.
Nah, kali ini kita akan bahas aturan lengkap penggunaan huruf kapital. Santai saja, Kak Aziz kasih contoh salah ❌ dan benar ✔️ biar makin jelas.
Tentu masih kelanjutan edisi materi kepenulisan, kalau kamu belum baca silakan cek dulu materi aturan penggunaan tanda baca. Kalau sudah, yuk lanjut disimak materinya!
1. Huruf Pertama Awal Kalimat
Selalu gunakan huruf kapital di awal kalimat, ya. Awal kalimat itu setelah tanda baca titik, tanya, seru dan lain-lain. Kalau setelah tanda koma itu bukan awal kalimat, ya.
❌ apa maksudnya?
✔️ Apa maksudnya?
❌ tolong ambilkan buku itu!
✔️ Tolong ambilkan buku itu!
2. Nama Orang dan Julukan
Nama orang, termasuk julukan, wajib kapital ya.
❌ dewi sartika
✔️ Dewi Sartika
❌ bapak koperasi
✔️ Bapak Koperasi
Tapi kalau nama orang dipakai sebagai nama jenis atau satuan ukuran itu jangan pakai kapital.
❌ 15 Watt
✔️ 15 watt
❌ ikan Mujair
✔️ ikan mujair
3. Nama dalam Teori, Hukum, atau Rumus
Nama orang yang melekat pada teori, hukum, atau rumus ditulis kapital. Biasanya kalau nulis artikel ilmiah ini sering banget dipakai.
✔️ teori Darwin
✔️ hukum Archimedes
✔️ rumus Phytagoras
4. Bin, Binti, Boru, dan Van
Huruf kapital tidak dipakai pada kata yang bermakna “anak dari”, kecuali di awal kalimat.
✔️ Abdul Rahman bin Zaini
✔️ Fatimah binti Salim
✔️ Charles Adriaan van Ophuijsen
5. Petikan Langsung
Kalimat dalam tanda kutip, huruf pertamanya juga kapital.
✔️ Ibu berpesan, "Berhati-hatilah, Nak!"
✔️ "Besok pagi," kata Rino, "mereka akan berangkat."
6. Nama Agama, Kitab Suci, dan Tuhan
Wajib kapital, termasuk sebutan atau kata ganti Tuhan.
✔️ Islam
✔️ Al-Qur’an
✔️ Allah Swt.
✔️ Ya, Tuhan, bimbinglah hamba ke jalan-Mu.
7. Gelar Kehormatan, Akademik, dan Jabatan
Kalau diikuti nama orang, maka gunakan kapital.
✔️ Doktor Mohammad Hatta
✔️ Irwansyah, Magister Humaniora
✔️ Wakil Presiden Adam Malik
Kalau dipakai sebagai sapaan, gunakan kapital juga.
✔️ Selamat pagi, Dokter.
✔️ Silakan duduk, Prof.
8. Bangsa, Suku, Bahasa, dan Aksara
Nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara juga menggunakan kapital.
✔️ bangsa Indonesia
✔️ bahasa Tolaki
✔️ aksara Jawa
Tapi kalau jadi kata turunan tidak perlu kapital.
❌ Keindonesiaan kata asing
✔️ pengindonesiaan kata asing
9. Tahun, Bulan, Hari, dan Hari Raya
Wajib kapital ya kalau yang ini.
✔️ tahun Hijriah
✔️ bulan Agustus
✔️ hari Jumat
✔️ hari Natal
10. Peristiwa Sejarah
Kalau dipakai sebagai nama, maka gunakan huruf kapital.
✔️ Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
✔️ Konferensi Asia Afrika
Kalau sekadar peristiwa umum, maka nonkapital.
✔️ Kami memperingati proklamasi kemerdekaan setiap tahun.
11. Nama Geografi
Kalau nama diri, gunakan kapital.
✔️ Gunung Semeru
✔️ Sungai Mamberamo
✔️ Jawa Barat
✔️ Kabupaten Konawe
Kalau kata umum tanpa nama diri, maka nonkapital.
✔️ mandi di sungai
✔️ berenang di danau
Kalau nama geografi dipakai sebagai jenis, tulis nonkapital.
✔️ jeruk bali
✔️ kacang bogor
✔️ satai madura
12. Nama Lembaga, Negara, dan Dokumen Resmi
Huruf kapital untuk semua unsur nama, kecuali kata tugas.
✔️ Perserikatan Bangsa-Bangsa
✔️ Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
✔️ Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
13. Judul Buku, Artikel, dan Media Massa
Kapital untuk setiap kata, kecuali kata tugas (yang bukan di awal).
✔️ Saya membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
✔️ Berita berjudul Listrik Sahabat Petani dimuat di paktani.com.
14. Singkatan Gelar dan Pangkat
Huruf awal kapital, ya.
✔️ S.E. (Sarjana Ekonomi)
✔️ M.Si. (Magister Sains)
✔️ Kol. (Kolonel)
15. Kata Sapaan dan Kekerabatan
Kalau dipakai sebagai sapaan, maka gunakan kapital.
✔️ "Kapan Bapak berangkat?"
✔️ "Itu apa, Bu?"
✔️ "Silakan duduk, Dik!"
Kalau hanya menyebut hubungan keluarga, tidak perlu kapital.
✔️ Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
✔️ Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Kesimpulan
Nah, itu dia aturan lengkap huruf kapital. Memang banyak, tapi makin sering dipakai, makin otomatis kok. Ingat, huruf kapital itu bukan cuma soal gaya, tapi juga menunjukkan kerapian dan keseriusan seorang penulis.
Jadi, mulai sekarang jangan salah kaprah lagi, ya. Kalau masih bingung, simpan artikel ini sebagai panduan. Semoga tulisanmu makin rapi, enak dibaca, dan siap diterbitkan. Sampai ketemu di materi kepenulisan berikutnya.
berkah sukses terus ufuk literasinya.