5 Kebahagiaan Sederhana yang Hanya Dimengerti Slow Lifer

Table of Contents
seorang laki-laki sedang menikmati kehidupannya sebagai seorang slow lifer
ilustrasi menikmati waktu liburan ala slow lifer (pexels.com/Uriel Mont)
Di dunia yang sibuk mengejar banyak hal, para slow lifer justru menemukan makna di setiap hal-hal sederhana. Mereka tidak selalu membutuhkan kemewahan atau pengakuan untuk merasa cukup. 

Justru dalam kesederhanaan dan kesunyian, mereka menemukan bentuk kebahagiaan yang paling tulus. Berikut adalah 5 bentuk kebahagiaan sederhana yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang memilih untuk menjalani slow living

Meski terlihat tenang dan santai, ternyata mereka juga bisa bahagia dengan caranya sendiri sesuai pilihannya. Yuk, simak sampai akhir!

1. Bangun pagi tanpa tergesa-gesa

Bagi slow lifer, bisa bangun pagi dengan tenang adalah kemewahan tersendiri. Tidak ada suara alarm yang bikin kaget, tidak ada target yang harus secepatnya dikejar. 

Mereka bisa memulai hari dengan napas yang stabil dan hati yang ringan. Momen ini menjadi cara alami untuk mengisi ulang energi dalam jiwa. 

Di tengah pergerakan dunia yang begitu sibuk, slow lifer tetap tenang dan bisa mengatur jadwalnya sendiri. Paling penting, tahu kapan harus produktif dan waktu istirahat supaya tidak ada yang berlebihan.

2. Menikmati sarapan sambil mendengarkan suara alam

Sarapan bukan sekadar mengisi perut, tapi jadi ritual menyambut hari. Suara burung, angin sepoi, dan sinar matahari pagi menjadi teman setia mereka. 

Slow lifer tahu bahwa keheningan mempunyai rasa nyaman yang tak tergantikan. Sekalipun dunia sekitar terkesan penuh kebisingan, mereka justru menemukan rasa syukur lewat kesunyian. 

Ini adalah pilihan yang bisa mereka nikmati setiap harinya. Asal ada kegiatan produktif yang tetap menghasilkan, menjalani slow living bisa jadi opsi paling menyenangkan.

3. Waktu sendiri tanpa gangguan media sosial

Bagi slow lifer, bisa duduk sendirian tanpa notifikasi masuk adalah bentuk kebebasan. Mereka tidak takut bosan, karena tahu bahwa memilih diam sejenak bisa menumbuhkan ketenangan. 

Gadget atau media sosial sering kali ditinggal demi menikmati suasana sekitar dengan menyendiri. Dari situ, muncul ide, refleksi, dan perasaan damai yang tidak bisa dibeli. 

Membuang segala jenis distraksi adalah pilihan terbaik untuk tetap tenang dan kesehatan mental tetap terjaga. Slow lifer adalah mereka yang siap meluangkan waktu untuk tidak sekadar ikut-ikutan trend media sosial yang seringkali hanya berlangsung sesaat.

4. Melakukan satu hal sepenuh hati tanpa multitasking

Slow lifer sangat menghargai fokus. Saat membaca buku, mereka benar-benar larut. Saat menyapu rumah, mereka melakukannya dengan kesadaran penuh. 

Satu hal yang dilakukan sepenuh hati jauh lebih memuaskan daripada berbagai hal yang dilakukan setengah-setengah. Meskipun sebagian orang melakukan multitasking karena merasa lebih produktif, namun slow lifer tidak selalu begitu. 

Prinsipnya adalah menikmati setiap ketenangan dan melakukan segala sesuatunya dengan maksimal. Bukankah lebih baik jika satu pekerjaan terselesaikan dengan maksimal dengan penuh ketenangan, daripada berbagai pekerjaan selesai namun tidak maksimal dan penuh tekanan?

5. Merapikan ruangan dan menyederhanakan barang

Merapikan kamar, membuang barang yang tidak lagi terpakai, atau menata ulang sudut baca adalah bentuk kebahagiaan tersendiri. Proses ini bukan hanya tentang bersih-bersih, tapi juga menyusun ulang energi agar lebih hidup. 

Bagi slow lifer, ruang yang rapi menciptakan pikiran yang lebih lapang. Mereka percaya bahwa hidup yang sederhana menghadirkan rasa cukup yang nyata. 

Lingkungan yang rapi dapat merepresentasikan pemilik ruangan tersebut yang siap bekerja dengan sepenuh hati. Apalagi, ketika ada tamu yang berkunjung, pasti akan terasa lebih tenang dan betah berlama-lama untuk melakukan diskusi atau hal produktif lainnya.

Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal besar atau momen luar biasa. Justru dalam hal-hal kecil dan sederhana, kita bisa menemukan kedamaian yang sejati. 

Slow lifer tahu bahwa hidup bukan soal cepat-cepat bahagia, tapi tentang menyadari saat bahagia itu datang diam-diam. Jadi, kalau kamu mulai bisa menikmati hal-hal tersebut, kamu sudah satu langkah menemukan versi bahagiamu sendiri!

Moch Abdul Aziz
Moch Abdul Aziz Aktif sharing tips dan motivasi menulis di instagram dan tiktok dengan username @abdulaziz.writer

Posting Komentar