100 Tulisan Pertama di Blog Pribadi, Apa Selanjutnya?

Table of Contents
kumpulan kado hadiah merayakan pencapaian
ilustrasi kumpulan kado hadiah merayakan pencapaian (pexels.com/Laura James)
Entah layak dirayakan atau tidak, namun yang pasti saya sangat bersyukur karena menuliskan bagian ini. Ya, tulisan ke-100 blog pribadi. Senang, sudah pasti—tapi ada rasa tanggung jawab yang lebih besar yang kini saya bawa.

Menyadari bahwa hal-hal hebat dimulai dari sesuatu yang kecil, bahkan seringkali tidak diapresiasi oleh mereka yang hanya menuntut hasil. Namun bagi saya, setiap pencapaian tetaplah hasil kerja keras dan doa yang layak untuk diabadikan, bahkan dibagikan.

Tantangan untuk konsisten dan terus menulis di blog pribadi abdulaziz.id ini benar-benar terasa di setiap prosesnya. Apalagi saya juga harus mengelola blog komunitas ufukliterasi.com, yang sebagai editornya. Namun, momen ini ingin saya rayakan sebagai jejak awal dari perjalanan panjang yang sedang diperjuangkan.

Perjalanan Menulis yang Tidak Pernah Singkat

Saya memulai perjalanan menulis sejak 2019, dari hal-hal kecil yang bahkan tidak terpikir akan membawa saya sejauh ini. Saat itu, menulis terasa seperti teman yang mengerti isi kepala saya.

Platform pertama yang saya gunakan pun sederhana, tidak langsung blog atau tempat mewah ataupun premium. Tempat itu adalah wattpad. Namun, justru di sanalah saya belajar menikmati proses menuangkan pikiran tanpa tekanan.

Dari menulis untuk diri sendiri, perlahan saya mengenal dunia kepenulisan yang lebih luas. Perjalanan ini membawa saya ke titik di mana menulis bukan hanya hobi, tetapi jalan untuk tumbuh dan memberi manfaat.

Pelajaran Berharga dari 100 Tulisan Ini

Ternyata, konsisten menulis tidak selalu bergantung pada mood, melainkan komitmen pada diri sendiri. Saya belajar bahwa satu paragraf pun tetap sebuah kemajuan yang layak dirayakan.

Menulis juga mengajarkan saya bahwa kejujuran dalam tulisan jauh lebih menyentuh dibanding tulisan yang ingin terlihat sempurna. Pembaca selalu bisa merasakan dan memahami dalam setiap kata yang dituliskan penulisnya.

Saya juga menyadari bahwa setiap tulisan memiliki waktunya sendiri untuk ditemukan oleh orang yang tepat. Tugas saya hanyalah terus menulis, bukan menebak siapa yang akan tergerak karenanya.

Dampak Nyata yang Saya Rasakan dari Menulis

Dari blog yang awalnya sepi pembaca, perlahan saya mulai melihat kunjungan organik yang datang tanpa saya minta. Itu menjadi bukti bahwa tulisan yang tulus akan menemukan jalannya.

Beberapa kesempatan pekerjaan, kolaborasi, dan proyek di kepenulisan ternyata datang karena tulisan-tulisan yang saya unggah. Saya merasakan sendiri bahwa blog bisa menjadi portofolio yang terus terasa hidup, asalkan sebagai pemiliknya mau konsisten mengisinya dengan tulisan-tulisan baru.

Menulis membuka pintu bagi saya untuk mengajar, berbagi, dan membangun komunitas yang memiliki semangat yang sama. Dari tulisan, saya belajar bahwa dampak positif tidak selalu dimulai dari panggung besar, tapi dari satu tulisan yang menyentuh hati seseorang.

Mengelola Dua Blog dan Menjaga Semangat Agar Tetap Menyala

Konsisten menulis di abdulaziz.id sebagai blog personal sekaligus mengelola ufukliterasi.com sebagai blog komunitas bukan hal mudah. Keduanya memiliki karakter, tujuan, dan gaya yang berbeda.

Saya belajar membagi peran, menulis refleksi, tips, dan pengalaman di blog pribadi, serta memberikan edukasi, inspirasi, dan ruang berkarya di blog komunitas untuk member dan teman-teman lainnya. Keduanya saling melengkapi identitas kepenulisan saya.

Tentu ada lelahnya, tetapi saya ingin kedua blog ini menjadi bagian dari warisan literasi yang saya bangun pelan-pelan. Bukan hanya untuk dikenal, tetapi untuk bermanfaat dan berdampak di masa sekarang dan masa depan.

Visi yang Saya Bawa Setelah 100 Tulisan Pertama

Saya ingin blog ini menjadi rumah bagi perjalanan, pembelajaran, dan keberanian untuk berkarya. Saya ingin pembaca merasakan kehangatan dan menemukan harapan dari setiap tulisan yang ada di sini.

Di masa depan, saya berharap tulisan-tulisan ini menjadi arsip perjuangan sekaligus pijakan bagi penulis muda lainnya. Saya ingin menguatkan siapa pun yang sedang memulai agar tidak menyerah di tengah jalan.

Semoga, blog ini menjadi salah satu jejak kecil yang suatu hari nanti bisa saya wariskan. Bukan warisan materi, tetapi warisan nilai dan inspirasi bagi yang membutuhkannya.

Agar Perjalanan Ini Tidak Berhenti di Angka 100

Saya tidak ingin 100 tulisan ini menjadi garis akhir. Justru, ini adalah pintu menuju fase menulis berikutnya sekaligus perjalanan menaiki anak tangga selanjutnya. Dan, sebagai rasa syukur saya. Pada kesempatan ini juga sedang mengadakan giveaway salah satu buku terbaru berjudul Rumah Paling Ramah.

Ini adalah misi pertama bagi teman-teman yang ingin mendapatkan buku tersebut. Silakan tuliskan harapan kamu ke depannya tentang blog pribadi abdulaziz.id ini, sekaligus harapan untuk saya sebagai penulisnya. Saya, Moch Abdul Aziz. Founder Komunitas Ufuk Literasi. Penulis dari Bojonegoro, Jawa Timur. Salam kenal, ya.

Jika kamu membaca ini, saya ingin mengajakmu memulai tulisan pertamamu, atau tulisanmu berikutnya. Karena bisa jadi, kamu mungkin memulai dari sebuah kalimat yang terasa berat dan penuh overthinking, tetapi suatu hari nanti, kalimat tersebut akan menguatkan banyak orang. Mungkin, dan sangat mungkin.

Moch Abdul Aziz
Moch Abdul Aziz Aktif sharing tips dan motivasi menulis di instagram dan tiktok dengan username @abdulaziz.writer

31 komentar

Komentar baru tidak diizinkan.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 11.20 Delete
Langkah ke-100
Cerita ini berawal dari saya lulus SMA, banyak kisah yang tak bisa terungkapkan, dan banyak langkah yang sudah terlewati menjadi pedoman kokohnya pendirian saat ini. Di usia yang ke-20 ini Saya memutuskan untuk menjadi seorang pembaca dan penulis, semoga kisah ini bisa teguh dan berkelanjutan. Terima kasih
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 11.50 Delete
Harapan pertama yang terbesit ketika saya membaca tulisan pertama ke-seratus Mas Aziz adalah inginnya Mas Aziz tetap terus aktif menulis dan membagikan tips-tips menulis yang berguna untuk para penulis, terutama untuk penulis muda tentunya seperti saya. Saya masih ingat ketika pertama kali mengirimkan salah satu karya artikel saya ke sebuah media massa, ditunggu hingga beberapa hari lamanya, tulisan saya masih belum diterbitkan hingga saya merasa kecewa dan ingin berhenti saja. Namun, waktu itu saya secara tak sengaja saat scrolling Instagram postingan Mas Aziz lewat dan saya melihat ternyata Mas Aziz telah banyak menuliskan artikel-artikel tersebut sehingga Mas Aziz memiliki banyak portofolio karya tulis dimedia massa tersebut. Saya agak tersentil disitu dan menyadari bahwa saya tipikal orang yang gampang menyerah, namun setelah melihat postingan Mas Aziz disitu semangat saya mulai naik. Saya mulai kembali menulis dan menyadari kalau ingin nanti seperti Mas Aziz, saya tidak boleh gampang menyerah.
Harapan kedua saya adalah jika suatu hari nanti ada kesempatan, saya ingin belajar langsung dengan Mas Aziz serta ingin sekiranya bisa mengirimkan tulisan saya ke Mas Aziz untuk dikoreksi dan diperbaiki langsung oleh Mas Aziz. Terima kasih
Comment Author Avatar
Anonim
16 November 2025 pukul 12.29 Delete
Tulisan ke-100 mas aziz sangatlah menginspirasi para kaum muda, untuk tetap semangat menulis dan membagikan tips- tips yang bermanfaat tanpa batas waktu. Perjalanan menulis saya awalnya hanya saya lakukan ketika waktu luang saja dan lama kelamaan saya tidak menulis lagi, sebab jika tidak diluangkan waktunya maka tifak akan ada waktu.
Setelah membaca tulisan ini saya ingin seperti mas aziz tetap semangat dalam menulis dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Comment Author Avatar
Yuspita🙏
16 November 2025 pukul 12.31 Delete
Mohon maaf kak..anonim nya blm saya ganti
Comment Author Avatar
El
16 November 2025 pukul 13.39 Delete
Sebelumnya, selamat untuk tulisan Kakak yang ke-100. Terima kasih sudah menulis dan terus menulis. Memang nggak mudah rasanya mengubah mood atau gangguan baik internal maupun eksternal yang kita miliki, namun Kakak mampu mengelola yang kemudian menjadi tulisan yang menginspirasi. Semoga dengan adanya blog ini, bisa menjadi ladang ilmu dan amal bagi Kakak. Terima kasih sudah berbagi dan srmoga kita semua bisa mengambil hikmahnya.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 13.40 Delete
Jujur selama ini saya hanya berperan sebagai pembaca. Saya belum ada pengalaman sebagai penulis, sewaktu main sosial media saya menemukan akun kakak. Melalui akun kakak saya jadi ada semangat lagi untuk menulis, dulu saya pernah ada keinginan menulis tapi malah kena writer blok alhasil jadi tidak bisa menulis. Harapan saya semoga kakak bisa membantu para pemuda untuk bisa mewujudkan keinginan mereka yang ingin jadi penulis. Terus jadi pembimbing kami dalam menulis ya kak, aktif terus buat bagi-bagi tips dan trik dalam menulis. Semoga kakak bisa mengadakan seminar suatu saat untuk kita para penulis pemula. Semangat terus ya kak.
Terimakasih kak :D
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 14.25 Delete
Hai, Kak Aziz. Selamat, ya, atas tulisan kakak yang ke seratus. Seratus tulisan kakak itu ibarat jejak bintang di langit malam; tiap kata yang kakak tulis menyalakan langkah pembaca menuju ke sini. Sebagai salah satu pembaca blog pribadi kakak dan blog komunitas Kak Aziz juga, saya masih merasa gak nyangka, ternyata Kak Aziz bisa sampai di titik ke seratus tulisan, dan lebih bangganya lagi saya bisa menjadi bagian dari sekian banyak orang keren yang membaca tulisan kakak yang ke seratus ini. Saya ingin berterima kasih kepada Kak Aziz karena berkat tulisan kakak yang "mungkin" dulunya kakak anggap tidak akan banyak yang baca, atau menunjukkan sikap skeptis terhadap tulisan itu, justru menjadi salah satu alasan saya untuk terus menulis sampai saat ini. Meskipun nulisnya masih di tingkat antologi fiksi dan nonfiksi, tapi kalau saya gak baca tulisan Kak Aziz, mungkin saya gak akan lanjut nulis lagi sampai saat ini. Makasih banyak, Kak Aziz.
Pesan saya, teruslah merawat kata seperti taman kecil dalam dada. Jangan meng-underestimate tulisan kakak sendiri. Kakak terus saja menulis hal-hal baik. Seperti kata kakak, tulisan yang dibuat dengan tulus pasti punya dan akan menemukan jalannya sendiri ke hadapan pembacanya. Harapan saya, semoga blog Kak Aziz, baik yang pribadi maupun komunitas tumbuh menjadi hutan cerita yang meneduhkan siapa pun yang singgah, serta dapat menjadi seperti air sungai yang dapat memuaskan dahaga siapa saja yang mampir untuk membaca. Sekali lagi selamat atas tulisannya yang ke seratus, Kak Aziz. Selamat dan semangat melangkah lagi untuk tulisan kakak yang selanjutnya. Terima kasih untuk wadah literasi yang sudah kakak bangun. Semoga makin banyak yang kenal Kak Aziz dan komunitas Ufuk Literasi juga supaya kualitas literasi di Indonesia semakin meningkat. Kak Aziz jaga kesehatannya. Karena buat menghasilkan tulisan yang baik membutuhkan kombinasi fisik, mental, dan pikiran yang sehat. Semangaatt Kak Aziz. So proud of youu!!!
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 15.02 Delete
MasyaAllah, selamat ya kak azis sudah mencapai 100 penulisan pertama di blog pribadinya. Sebelum nya salam kenal juga kak saya dari medan hhe.
Sedikit cerita klo saya pernah sempat kepikiran untuk menulis tapi bingung mulainya darimana dan terhalang dengan waktu serta mood yg ga menentu hhe. Singkat cerita postingan nya kk itu lewat di beranda ig, trus dari situ saya kayak termotivasi gitu dan saya mulai nulis cuman ya nulis" jurnaling gitu kak, kaya ngutarakan isi kepala yg gatau kemana mau diceritakan wkwk, trus juga jurnaling hal" yang positif biar ga ovt. Nah melihat semangat kk yg trus berkarya ada terbesit jugaa mencoba publish untuk mengajak dan memotivasi teman", tapi masih banyak pertimbangan dihati kak hhe.
Harapannya semoga blog abdulaziz.id makin menginspirasi banyak orang untuk berani memulai tulisan pertamanya, dan membantu meningkatkan minat literasi anak muda yg mana minimnya literasi di zaman sekarang ini. Dan saya juga setuju bgt dengan yg kk sebutkan bahwa satu kalimat yang berat ditulis hari ini bisa menguatkan banyak orang di masa depan. Terus semangat ya, Kak✨
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 15.06 Delete
Benar kata Kak Aziz, bahwa tantangan dari menulis adalah menjaga konsisten. Dari belajar konsisten lewat menulis, kerasa sekali dampaknya dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Dan saya salut karena dampak positif ini Kak Aziz tularkan kepada orang-orang melalui komunitas Ufuk Literasi.

Terima kasih Kak Aziz dan komunitas Ufuk Literasi, semoga tidak lelah menebar kebaikan melalui tulisan dan dimudahkan selalu dalam prosesnya.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 15.08 Delete
Terima kasih kak sudah membuat event Giveaway buku Rumah Paling Ramah. Semoga saya bisa mengikuti jejak kak Aziz untuk menjadi penulis dengan memberanikan diri dan konsisten untuk menulis meskipun tulisan saya masih jelek dan berantakan. Saya juga berharap kedepannya saya bisa membagikan ilmu apapun yang saya punya melalui menulis.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 16.28 Delete
Hai, Kak Aziz. Sebelumnya selamat ya atas karya tulisan yang ke-seratus. Semoga Allah selalu menjagamu dan memberkahi setiap langkah.

Aku pribadi juga memiliki ketertarikan pada dunia menulis. Sejak SMP aku mulai jatuh hati pada sastra, terutama puisi. Meskipun dulu hanya menulis ketika sempat, dan ikut event kalau sedang mood, tapi semakin ke sini aku mulai sadar bahwa menulis bukan sekadar hobi, ini adalah bakat yang perlu dikembangkan.

Aku juga belum terlalu lama mengikuti Instagram Kak Aziz, tapi satu postingan yang tanpa sengaja aku temukan terasa seperti energi baru yang kembali menyalakan semangat menulisku. Dua kali ikut event menulis memberikan kebahagiaan tersendiri meski tidak juara, meski tulisanku masih banyak kekurangan. Namun, keberanian menulis dan mempublikasikan karya rasanya sudah menjadi kemenangan: menang melawan rasa malas, rasa insecure, dan rasa takut diremehkan.

Sekarang, aku ingin berusaha konsisten menulis, walaupun hanya satu paragraf setiap hari.

Terima kasih, Kak, karena telah hadir membawa banyak ilmu. Terima kasih sudah berbagi tanpa pamrih. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu, meninggikan derajatmu, dan menjadikanmu salah satu penulis terbaik yang kau impikan.

Dan semoga siapa pun yang sedang berjuang belajar Allah mudahkan jalannya. 🤍
Comment Author Avatar
Anonim
16 November 2025 pukul 16.30 Delete
Masyaallah KA Aziz sukses selalu dan berkah selalu ilmunya . Kagum banget sama progresnya kka. Ga heran kalo banyak yang mau belajar sama kak Aziz. Selain dari tulisan ini buku karya kka juga membawa saya sampai titik ini bisa belajar dengan ufuk literasi. Semoga kedepannya banyak harapan harapan baik yang di genggam kita semua.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 16.44 Delete
Congrats kak Aziz sudah sampai tulisan ke-100🎉. Walaupun tidak mudah, tapi alhamdulilah akhirnya bisa tercapai 🙌🏻. Terima kasih sudah membuat banyak konten tulisan yang insightful bagi penulis, pembaca, jobseeker, dll. Semoga bisa menjadi amal jariah kak Aziz dan pasti tulisan tadi menemukan orang yang tepat. Saya sangat terbantu dengan blog kak Aziz ditambah juga pernah ikutan kelas artikel. Ilmunya sangat bermanfaat. Walaupun sekarang saya belum bisa rutin menulis karena satu dua hal (kalau tidak dibagi waktunya memang sulit), saya masih menyempatkan waktu membaca. Semoga blog kak Aziz ini dan Ufuk Literasi semakin ramai dan mendapat banyak kolaborasi dengan pihak lain supaya banyak event-event yang bisa diikuti penulis hehe.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 17.02 Delete
MasyaAllah, kak aziz dan komunitas ufuk literasi sangat keren sekali. Sebelumnya aku mau berterima kasih untuk kak aziz yang telah mendirikan komunitas yang positif vibes dengan gebrakan program yang selalu baru. Bahkan setahun yang lalu saat aku bingung dan rasanya males banget buat menulis skripsi, kembali bersemangat ketika selesai mengikuti programnya. Aku memang bukan member yang aktif banget, tapi masih sering ikut programnya. Aku berharap komunitas ini semakin berkembang pesat ke depannya, dan semoga kak aziz tidak lelah untuk selalu menciptakan gebrakan baru supaya bisa menciptakan lingkaran keren ini. 🤩🌻
Comment Author Avatar
Baginda Nur Muhammad Failika
16 November 2025 pukul 17.18 Delete
Setelah publikasi tulisan yang ke-100 saya berharap semoga Mas Aziz senantiasa melanjutkan karya kepenulisan berikutnya entah itu karya fiksi atau non-fiksi. Kalau pengalaman saya sendiri sampai sekarang hanya sebagai peminat tulisan orang lain belum bisa menjadi seorang penulis. Semoga mas Azis juga berkenan untuk berbagi tips supaya menjadi penulis mulai dari dasar sampai pada tingkat lanjutan, bisa dibikin free ataupun berlangganan. Ini hanya saran aja sih mas ehe. Terimakasih
Comment Author Avatar
Anonim
16 November 2025 pukul 17.21 Delete
Maaf, lupa ngirim link Instagram saya, Mas.

https://www.instagram.com/baginda_nur?igsh=MWMwNTkwMGtrdjdmZA==
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 17.28 Delete
🏡💖 MashaAllah, Kak Aziz! Selamat ya untuk 100 tulisan pertama di abdulaziz.id! 💯🏆✨

Begitu aku membuka blog ini, rasanya seperti melangkah ke dalam pelukan hangat sebuah rumah baru di tengah kebisingan dunia maya. 🏠💕 Kontennya... deep dive dan berbobot, tapi disajikan dengan cara yang begitu mudah dicerna, seolah-olah kita sedang berbincang santai dengan sahabat. 📝💡 Aku benar-benar terkesan dengan semangat dan konsistensi Kak Aziz dalam membagikan wawasan tentang kepenulisan dan pengembangan diri. Blog ini bukan hanya sekadar tulisan; ini adalah pengalaman yang menyentuh seperti proses penyembuhan yang produktif! 🌱🌟

Ke depannya, aku berharap abdulaziz.id semakin bersinar, menjangkau lebih banyak orang, dan tetap menjadi sumber inspirasi yang menebar kebaikan. 🌟📈 Semoga blog ini terus menjadi Rumah Paling Ramah, baik di dunia maya maupun nyata! 📚🙏 Teruslah berkarya, Kak! Dan semoga rezeki buku ini segera mendarat di rumahku! 🎁💖 Aamiin! 🤲
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 17.46 Delete
Wah, selamat ya kak udah sampai di tulisan ke-100!
Gak gampang loh konsisten nulis sambil menghadapi berbagai hal yang kadang bikin kita kehilangan semangat, tapi kakak bisa membuktikan kalau hambatan itu bisa dilewati dan malah dijadikan bahan tulisan yang bermanfaat. Semoga blog ini terus jadi sarana berbagi kebaikan dan pengetahuan yang pahalanya mengalir terus. Tulisan-tulisan kakak ini lumayan ngena sih bagi aku, bikin aku ikut refleksi 😊
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 19.32 Delete
Selamat Kak Aziz atas pencapaian 100 artikelnya, teruslah berkarya dan menginspirasi. Harapan untuk ke depannya, teruslah membagikan tips dan share mengenai kepenulisan, karena itu sangat bermanfaat apalagi untuk penulis muda ataupun penulis pemula seperti saya. Dikesempatan selanjutnya saya juga berharap dapat mengikuti kelas artikel yang sering diadakan Kak Aziz, karena beberapa waktu lalu ketika ingin mengikuti selalu ada saja kendalanya. Teruslah berkembang Kak, melambung tinggi untuk menginspirasi. Dan semoga komunitas ufuk literasi semakin sukses dengan banyak melahirkan para penulis keren yang berkompeten. Sekali lagi, selamat atas pencapaian menulis dari angka satu hingga seratus, terus menulis hal-hal baik dan bermanfaat.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 22.41 Delete
Wah, Kak ... selamat untuk tulisam ke-100-nya. Aku sebagai pengikut Instagram Kakak dari 2023 sampai sekarang masih bener-bener dibuat takjub sama komitmen dan pengelolaan waktu serta emosionalnya Kakak saat menulis. Kalau gak salah pas 2023an itu Kakak emang masih kuliah dan masih lumayan inget struggle-nya antara kuliah sama waktu buat nulis. Apalagi pas udah lulua malah jadi semakin relate ke aku yang saat ini jadi mahasiswa semester akhir. Aku pun gak nyesel juga pernah nulis apapun utu, karena bagiku sebuah tulisan ada makna tersendirinya.
Comment Author Avatar
16 November 2025 pukul 23.10 Delete
Haii! sebelumnya, aku izin mengucapkan selamat atas pencapaian 100 artikelnya yaa, kak Aziz! 🤩

Semoga senantiasa dilancarkan segala sesuatunya termasuk dalam mengelola komunitas Ufuk Literasi sendiri. Sebagai verified member yang bergabung di komunitas Ufuk Literasi, aku bersyukur bisa belajar banyak hal baru dari yang awalnya hal itu terasa asing buatku, tentunya terkait hal menarik seputar dunia kepenulisan.

Kini aku mulai percaya diri dengan hasil tulisanku, yaa.. meski bisa dibilang kelihatan proses belajarnya. Tapi setidaknya ada kemajuan yang ku peroleh berkat ilmu hasil sharing dan challenge dari komunitas Ufuk Literasi. Yang di mana, tanpa sengaja saat itu aku sedang scroll medsos lalu menemukan akun Ufuk Literasi yang dapat membantuku lebih percaya diri dengan hasil tulisanku sendiri ✨

Harapanku ke depanya, semoga blog abdulaziz.id maupun blog Ufuk Literasi dapat memotivasi para penulis pemula, membantu mereka untuk lebih berani melangkah demi langkah di dunia kepenulisan. Menjadi rumah ternyaman bagi para penulis sebagai tempat di mana kita dapat berbagi pengalaman dan tentunya menjadi sumber inspirasi yang bermanfaat bagi sesama 📚💌
Comment Author Avatar
17 November 2025 pukul 06.29 Delete
Kesan pertama setelah saya membaca tulisan Kak Aziz ini, saya merasa termotivasi kembali untuk bangkit melanjutkan apa yg sudah saya mulai. Pesan dan Harapan untuk Kak Aziz semoga bisa membantu dan terus menginspirasi mereka yang ingin menuju tujuan yang sama. Pastinya sukses terus Kak Aziz✨. Aku akan menyusul diposisi ini esok, jangan bosan menebar ilmu dan manfaat yaa
Comment Author Avatar
17 November 2025 pukul 06.41 Delete
Masyaallah memang ya kak setiap kata setiap proses itu dalem banget maknanya. Saya sebagai pembaca sangat tersentuh dari setiap kata yang kka hantarkan. Berkah selalu ya kak atas segala ilmu yang di sampaikan. Dengan adanya tulisan ini tentu membuka jalan pikir saya untuk melanjutkan mimpi memiliki tulisan pertama. Selain karya kka yang sudah saya baca baik dari zuriel maupun untuk seseorang yang di kecewakan. Saya belajar bahwa proses itu tidak ada yang benar benar mau menerima kita selain diri kita sendiri. Suatu keajaiban bagi saya memiliki relasi beda provinsi namun memberikan jalan keluar untuk saya . terimakasih kak sudah mengantarkan saya sejauh ini sebagai anggot ufuk literasi.
Comment Author Avatar
17 November 2025 pukul 06.54 Delete
Hallo kak Aziz, aku ucapkan selamat atas blog kakak yang ke-100 dan bener banget apa yang kakak katakan bahwa menyadari hal hebat itu melalui hal-hal kecil yang kita lakukan, dan dari kisah kakak benar-benar menginspirasi aku bahwa hasil yang baik itu ad adan muncul dari proses yang baik juga. Dan aku kagum dengan proses kakak yang sejak 2019 sudah mulai menggeluti dunia kepenulisan dan selalu konsisten dengan baik,dan platform menulis pertama kakak ialah wattpad, tempat yang menurutku yang worth it banget digunakan untuk penulis pemula. Dan aku setuju banget sama yang kakak bilang juga bahwa menulis itu membuka pintu pengetahuan yang lebih luas dan menulis itu juga membuahkan kejujuran dari hati sang penulis kepada hati sang pembaca
Comment Author Avatar
17 November 2025 pukul 07.06 Delete
Membaca tulisan ini rasanya seperti duduk di beranda senja, tenang, jujur, dan penuh gema perjalanan. Ada sesuatu yang hangat dari cara Mas Aziz merayakan angka seratus bukan sebagai garis akhir, tetapi sebagai pintu panjang yang baru saja dibuka.
Bagian yang paling mengena buatku adalah pengingat bahwa konsistensi tidak selalu lahir dari mood. Ada disiplin lembut di sana, usaha kecil yang terus dipupuk setiap hari. Juga kejujuran dalam menulis yang sering kali justru lebih menggerakkan dibanding apa pun yang sengaja dibuat sempurna.
Terima kasih sudah mengajak pembaca ikut menapak jejak ini. Semoga langkah berikutnya makin luas, makin lapang, dan tetap menjadi rumah bagi siapa pun yang mencari tenang lewat kata.
Kalau seratus tulisan saja bisa memberikan makna sedalam ini, kira-kira seperti apa ya tulisan ke-200 nanti?
Comment Author Avatar
17 November 2025 pukul 09.36 Delete
Keren banget kak aziz, melawan rasa malas atau mood swing sangatlah sulit yang kadang bikin ide mentok cuma dipikiran saja, namun kak aziz bisa menulis hingga 100 tulisan, sangat menginspirasi sekali menjaga kekonsistenan menulisnya dan bisa berfokus.
Comment Author Avatar
18 November 2025 pukul 10.47 Delete
setelah membaca tulisan ini membuat saya termotivasi lagi untuk menulis. terima kasih sudah menginspirasi
Comment Author Avatar
18 November 2025 pukul 11.08 Delete
Selamat bang Aziz atas karya tulisannya yang ke 100, semoga dengan angka ini bisa menjadikan bara untuk membangkitkan api semangat menulis yang lainnya dan dengan terus menulis hal hal yang bermanfaat dan memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain dan meningkatkan tingkat literasi masyarakat Indonesia di era digitalisasi dan maraknya game online dan sosial media yang menurunkan literasi masyarakat dan keterpedulian masyarakat terhadap ilmu pengetahuan diawali dengan semangat menulis dan membaca di artikel
Sebuah kebahagiaan yang sangat tulis, sampai saya yang membacanya ikutmelihat perjuangan dari tulisan ini. Teruslah berkarya.
Comment Author Avatar
Annida
18 November 2025 pukul 11.20 Delete
Wah keren sekali bisa sampai penulisan ke-100 blog pribadi Kak Aziz, selamat ya kak. Untuk mencapai dititik ini pastinya kakak butuh perjuangan yang tidak gentar ya kak. Harapannya dari tulisan ini kakak tetap semangat dan konsisten dalam menulis sehingga dapat menelurkan karya-karya baru yang nantinya bisa menginsipirasi dan memberikan manfaat kepada para pembaca.
Comment Author Avatar
18 November 2025 pukul 11.46 Delete
Dear kak Aziz,

Proud of you!! aku udah lama ngikutin akun ig kak aziz tentang menulis dan berkarya. congrats ya kak untuk tulisan ke-100. aku masih banyak banget harus belajar membangun pondasi untuk berkarya serta mindset nya.

Penasaran deh kak dengan journey nya kamu untuk membangun konsistensi, disiplin, fokus, dan gak bergantung pada mood. Aku sedang membangun habit menulis di buku khusus dan publish artikel pertamaku di Medium, tapi karna lgi burnout dan kerjaan di kantor menuju deadline, alhasil tulisanku masih dlm bentuk draft.

So, 100 tulisan pertama blog pribadi ini bikin aku jadi semangat lagi untuk mengalahkan rasa mood tadi. Rasanya aku ingin mentoring langsung dgn kak Aziz ditengah gempuran distraksi digital saat ini

Semangat kak Aziz. Setelah ini, aku pastikan pondasi untuk menulis dan berkarya kembali kuat dan fokus.