7 Tanda Kamu Berbakat Jadi Penulis, meski Sebenarnya Malas Menulis!
![]() |
ilustrasi sedang memikirkan ide tulisan (freepik.com/freepik) |
"Aku bukan penulis, kok. Aku nggak bisa nulis, males banget pokoknya!"
Tapi anehnya, setiap kali baca buku bagus, kamu sering berpikir, "Kalau aku yang nulis, mungkin ceritanya bakal lebih seru."
Atau, kamu sering merasa kesal kalau menemukan tulisan yang jelek dan berpikir, "Duh, aku bisa bikin yang lebih bagus dari ini."
Nah, kalau hal-hal ini pernah terlintas di kepalamu, bisa jadi kamu sebenarnya punya bakat jadi penulis, lho!
Masalahnya, banyak orang nggak sadar mereka punya potensi ini. Jadi, daripada overthinking duluan, yuk cek dulu 7 tanda ini. Siapa tahu kamu memang ditakdirkan dan berbakat jadi penulis!
1. Sering Mengkritik atau Mengomentari Tulisan Orang Lain
Tanda pertama, saat membaca artikel, novel, atau bahkan caption Instagram, kamu sering berpikir, "Kayaknya lebih bagus kalau ditulis begini deh."
Kenapa ini tanda bakat? Karena itu artinya kamu sudah punya sense of writing—kamu peka terhadap struktur kalimat, gaya bahasa, dan cara menyampaikan ide. Namun, butuh beberapa kali belajar produktif menulis terlebih dahulu untuk kamu menyadari hal ini.
Sudah banyak contoh dari editor dan penulis sukses yang awalnya bukan dari dunia kepenulisan, tapi mereka punya insting kuat dalam menilai tulisan.
Mereka terus berusaha menekuninya, sampai kemampuan tersebut terasah dan ternyata punya potensi besar di dunia kepenulisan. Siapa tahu, kamu juga bisa, nih!
2. Suka Bercerita, Bahkan di Kepala Sendiri!
Pernah nggak, kamu membayangkan cerita lengkap dalam pikiranmu? Atau tiba-tiba terbayang dialog keren yang belum pernah ditulis?
Penulis itu pada dasarnya pencerita. Kalau kamu sering berimajinasi tentang cerita atau suka ngobrol sendiri di kepala, itu tanda kamu juga punya potensi besar dalam menulis!
Fakta menariknya, ada banyak penulis novel sukses, seperti J.K. Rowling, yang awalnya juga hanya bermain-main dengan ide di kepala sebelum benar-benar menuliskannya.
Nah, kalau kamu juga pernah atau sering merasakan hal yang sama, jangan kaget kalau nanti tiba-tiba ide itu jadi tulisan yang luar biasa asal kamu terus belajar, ya!
3. Peka terhadap Detail dan Sering Menangkap Hal-hal Kecil
Menariknya, ketika kamu memperhatikan cara seseorang berbicara, ekspresi wajah, atau perubahan suasana hati, ini juga bisa jadi indikasi kamu mempunyai bakat menulis.
Penulis hebat, dapat dipastikan jago menangkap detail kecil dan menuangkannya ke dalam tulisan. Misalnya seperti Penulis Haruki Murakami yang dikenal karena menggambarkan hal-hal sederhana (seperti suara hujan atau aroma kopi) dengan cara yang indah.
Coba sesekali kamu pertimbangan kemampuanmu itu. Jika ada kesinambungannya dengan kegiatan menulis dan kamu menikmatinya, siapa tahu ada bibit-bibit penulis dalam diri kamu.
4. Suka Membaca dan Sering Terinspirasi dari Buku atau Artikel
Penulis besar sering mengawali tulisannya dari terus membaca banyak hal. Nah, kalau kamu suka membaca dan sering merasa terinspirasi setelah membaca buku bagus, itu juga bisa jadi pertanda kuat.
Hal ini sangat penting, karena membaca adalah latihan tanpa sadar untuk menulis. Jika kamu merasa kesulitan untuk memulai, cobalah perhatikan bagaimana penulis favoritmu membangun cerita, memilih kata, dan menyusun alur.
Tidak apa untuk di awal ingin menulis karena terinspirasi dari karya orang lain. Asalkan jangan sampai kamu plagiat dan utamanya pelan-pelan harus berusaha menemukan gaya ataupun karakter tulisanmu sendiri, ya!
5. Punya Banyak Opini dan Suka Mengungkapkannya
Sering merasa gemas dan ingin mengomentari isu tertentu? Atau mempunyai pemikiran mendalam yang ingin dibagikan ke orang lain?
Ini juga bisa jadi tanda bakat menulismu mulai bermunculan, terutama di bidang opini, esai, atau artikel nonfiksi. Kadang, banyak sekali hal-hal terlewat yang belum dibagikan penulis. Padahal, bisa jadi hal-hal tersebut tetap menarik untuk dibahas, loh!
Banyak kolumnis terkenal awalnya hanya suka menulis opini di blog atau media sosial sebelum akhirnya menjadi penulis profesional. Kalau kamu juga punya bakat seperti ini, jangan ragu untuk mulai menulis dan mempublikasikannya, ya!
6. Sering Menulis "Diam-diam" Tapi Enggan Mempublikasikannya
Punya jurnal pribadi? Pernah nulis puisi di catatan HP? Jika iya, apakah kamu sudah menulis secara rutin dan bahkan mempublikasikannya?
Ada cukup banyak penulis hebat memulai dari menulis untuk diri sendiri, lho! Jadi, kamu tidak perlu malu untuk menulis hal-hal bersifat pribadi seperti itu, sekalipun dianggap kurang kerjaan dengan orang lain!
Fakta menariknya, banyak buku bestseller berasal dari jurnal pribadi yang akhirnya dibagikan ke publik, misalnya seperti "The Diary of a Young Girl" karya Anne Frank.
Bahkan, karya Kak Aziz juga ada beberapa kali berdasarkan pengalaman pribadi dan keresahan diri sendiri. Yang penting, tetap usahakan menjadikan karya tersebut mempunyai nilai jual, bermanfaat, dan menarik pembaca, ya!
7. Merasa Menulis Itu Melegakan dan Menyenangkan
Jika kamu pernah menulis panjang lebar lalu merasa lebih lega, artinya bisa jadi kamu juga mempunyai bakat menulis, nih!
Menulis adalah cara banyak orang untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran. Jika kamu merasa nyaman saat menulis, itu pertanda alami bahwa kamu cocok jadi penulis, hanya saja masih harus meningkatkan minatnya lagi.
Jika kamu ingin serius, coba mulai luangkan waktu 10 menit setiap hari untuk menulis bebas. Kalau terasa menyenangkan, mungkin ini memang jalanmu. Bahkan, jika ternyata nanti juga bisa menghasilkan, bisa dipertimbangkan untuk kamu seriuskan lagi memperjuangkannya.
Nah, setelah membaca 7 tanda tersebut, bagaimana? Apakah kamu termasuk orang yang sering mengkritik tulisan orang lain? Suka bercerita dalam kepala? Peka terhadap detail?
Jika beberapa tanda yang disebutkan ternyata ada yang kamu banget, sudah saatnya kamu memperhatikan minat tersebut, ya!
Pokoknya, jika banyak iya dan kamu merasa relate, berarti kamu punya bakat alami sebagai penulis. Namun, pertanyaannya sekarang adalah: Apakah kamu siap dan mau terus diam atau mulai menulis hari ini?
Jika tidak keberatan, kamu boleh menuliskan di kolom komentar. Kak Aziz juga siap jadi mentor kamu melalui kelas-kelas yang dapat kamu akses dengan klik di sini!
Saya sering kali ada ide bahkan pernah menulis sedikit pengalaman pribadi dalam kerangka novel tapi tidak saya lanjutkan!
Seneng, deh. Artinya. Aku punya bakat menulis! Ya, meskipun mungkin cuma sedikit.
Itu sih kendala yang sering saya jumpai. Terkadang tahu ingin menulis seperti apa tapi tetap perlu waktu mengolah ide-ide yang tiba-tiba muncul