Apakah Ada Negara Tetangga yang Lebih Worth It dari Indonesia?
![]() |
ilustrasi perjalanan ke luar negeri (freepik.com/freepik) |
Daripada bingung membandingkan sana-sini, sebenarnya ada hal yang bisa kita lakukan sejak sekarang. Apalagi kalau bukan meningkatkan skill. Salah satunya skill menulis, karena skill ini bisa membuka pintu ke banyak peluang global tanpa harus pindah negara. Berikut ini beberapa alasan kenapa meningkatkan skill lebih worth it daripada sekadar kabur ke luar negeri.
1. Biaya Hidup Negara Tetangga Tidak Selalu Lebih Murah
![]() |
ilustrasi membawa uang (pexels.com/Pixabay) |
Jika dihitung-hitung, selisih gaji yang terlihat besar di awal ternyata tidak banyak tersisa setelah dipotong kebutuhan sehari-hari. Bahkan, sebagian orang justru merasa lebih hemat tinggal di Indonesia dengan penghasilan dari luar negeri. Jadi, pindah negara belum tentu solusi paling efektif untuk memperbaiki kondisi keuangan.
2. Pindah Negara Bukan Solusi Instan
![]() |
ilustrasi melakukan perjalanan (pexels.com/Nubia Navarro (nubikini)) |
Bayangkan kalau sudah capek kerja seharian, masih harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang belum tentu ramah. Jadi, meskipun terlihat menjanjikan, pindah negara bukan berarti langsung terbebas dari masalah. Kita tetap harus punya bekal skill agar bisa bertahan di mana pun berada.
3. Skill Bisa Dibawa ke Mana Saja
![]() |
ilustrasi menulis (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator) |
Inilah keuntungan besar yang jarang disadari. Dengan skill menulis, kamu bisa membawa kantor ke mana saja. Jadi, daripada repot mikirin pindah negara, lebih praktis membangun skill yang bisa dipakai di mana pun kita berada.
4. Klien Luar Negeri Lebih Menghargai Skill
![]() |
ilustrasi bekerja sama (pexels.com/Anna Shvets) |
Dengan kata lain, skill menulis bisa jadi paspor untuk menembus pasar internasional tanpa perlu pindah negara. Bayaran yang masuk pun bisa dalam dolar, sehingga nilainya jauh lebih tinggi ketika ditukar ke rupiah. Inilah keuntungan yang jarang dipikirkan kalau hanya fokus pada gaji di luar negeri. Saya sendiri pernah mendapatkan gaji dolar dari perusahaan luar negeri, yaitu menulis di medium.
5. Hasil Kerja Bisa Dipakai Jalan-Jalan
![]() |
ilustrasi jalan-jalan (pexels.com/Pixabay) |
Hasilnya, tabungan lebih cepat terkumpul, dan kamu bisa jalan-jalan ke luar negeri dengan tenang. Jadi bukan kabur untuk bekerja mati-matian, melainkan menikmati hidup karena penghasilan sudah cukup. Ini lebih worth it dan realistis untuk jangka panjang.
6. Fleksibilitas Tanpa Batas Lokasi
![]() |
ilustrasi lokasi (pexels.com/Pixabay) |
Fleksibilitas inilah yang banyak dicari anak muda sekarang. Kita ingin tetap produktif tanpa kehilangan kebebasan. Menulis sebagai skill bukan hanya memberi penghasilan, tapi juga kesempatan untuk hidup dengan ritme yang kita pilih sendiri.
7. Investasi Skill Lebih Worth It daripada Kabur
![]() |
ilustrasi belajar (pexels.com/Min An) |
Daripada bingung mau kabur ke mana, lebih baik investasikan waktu dan energi untuk meningkatkan skill. Dengan begitu, kita tetap bisa menikmati hidup di Indonesia, sambil tetap punya kesempatan menikmati pengalaman global lewat pekerjaan remote. Inilah cara lebih cerdas untuk menyiapkan masa depan.
Kalau kamu tertarik mulai belajar skill menulis, ada banyak cara, nih. Misalnya ikut kelas menulis, latihan rutin bikin artikel, atau mulai terjun ke platform freelance. Ingat, dunia sekarang menghargai skill, bukan sekadar lokasi. Jadi, yuk asah kemampuanmu dari sekarang!
Posting Komentar