5 Manfaat Jadi Silent Reader di Grup WhatsApp Keluarga
![]() |
ilustrasi menjadi silent reader (pexels.com/Tima Miroshnichenko) |
Sebagian memilih diam atau sering disebut sebagai silent reader. Namun, jangan sampai salah memahaminya, karena posisi ini bukan tanda kurang sayang atau tidak menghargai. Justru, di balik pilihan menjadi seorang silent reader ada banyak manfaat tersembunyi. Daripada buru-buru menyimpulkan, berikut 5 manfaat menjadi silent reader di grup WhatsApp keluarga yang harus kamu tahu.
1. Terhindar dari adu argumen tidak penting
![]() |
ilustrasi merasa tenang (pexels.com/Tirachard Kumtanom) |
Lagipula, energi bisa kamu gunakan untuk hal yang lebih penting, misalnya seperti menulis atau membaca konten-konten artikel edukasi lainnya. Menjadi silent reader, artinya kamu meminimalisir terjadinya konflik yang memanas di dalam grup keluarga. Meskipun tidak jarang juga akan disindir melalui story, asalkan kamu tetap tenang dan tidak merugikan mereka itu tidak ada salahnya.
2. Potensi besar menjadi informan rahasia
![]() |
ilustrasi merasa overthinking saat bekerja (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com) |
Info-info ini dapat kamu gunakan sebagai perhatian di dunia nyata, misalnya tiba-tiba mengucapkan ulang tahun ke om dan tante yang kamu belum pernah chat atau bahkan keluarga lainnya. Pada akhirnya, kamu tetap dibilang sebagai anak paling perhatian. Padahal, sebenarnya hanya rajin scroll dan menyimak grup dengan penuh ketenangan.
3. Meminimalisir emosi dan pemborosan kuota internet
![]() |
ilustrasi fast respons ketika membalas chat (pexels.com/Keira Burton) |
Tentu saja kamu bisa lebih hemat kuota internet, hemat tenaga, dan yang paling penting tidak mudah tersulut emosi. Kamu bisa tetap tenang dan tidak perlu merasa cemas dengan apa yang sedang diperdebatkan orang-orang. Selagi yang dibahas bukan tentang kamu, sepertinya semuanya tetap akan baik-baik saja.
4. Tidak pernah terkena tag untuk diwajibkan membalas pesan
![]() |
ilustrasi menggunakan gadget (pexels.com/Julia M Cameron) |
Tentu saja, ini adalah bentuk kamuflase sosial yang elegan. Diam-diam hanya menyimak dan terkesan tidak aktif, padahal sebenarnya memperhatikan semua percakapan mereka. Apalagi, jika kamu mengatur bagian privasi dan mematikan fitur siapa saja yang bisa melihat terakhir aktif serta menghapus foto profil. Benar-benar definisi menikmati ketenangan yang sesungguhnya.
5. Menjadi penonton setia drama keluarga
![]() |
ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Jopwell) |
Kamu bisa berusaha untuk tidak memperumit keadaan di dalamnya. Tapi, jangan lupa menunjukkan kepedulian bahwa kamu juga jadi salah satu bagian penting dari mereka. Wajib untuk tahu situasi dan menghindari drama tidak penting, namun jika situasinya membutuhkan kehadiranmu, maka muncullah sebagai peredam konflik tersebut sesuai kemampuan.
Menjadi silent reader bukan berarti tidak peduli, tapi justru bentuk self love dan manajemen energi yang lebih cerdas. Kamu tetap terhubung dan selalu update, tanpa harus selalu muncul. Karena dalam dunia yang terlalu bising, kadang memilih diam adalah cara terbaik untuk bertahan, bahkan di grup WhatsApp keluarga. Jadi, apakah kamu masih tertarik menjadi silent reader di grup WhatsApp keluarga?
Posting Komentar