Cara Menggunakan Partikel di- dan ke- yang Benar
![]() |
ilustrasi penulis belajar menulis (pexels.com/Ron Lach) |
1. Partikel di-
a. di- sebagai penunjuk tempat (dipisah)
Kalau di- menunjukkan kata tempat, penulisannya harus dipisah.
Rumusnya: di- + kata tempat = pisah
Contoh benar:
✔️ di rumah
✔️ di sekolah
✔️ di sini
✔️ di samping
✔️ di taman
Jangan sampai salah lagi, ya.
❌ dirumah
✔️ di rumah
b. di- sebagai imbuhan kata kerja (digabung)
Kalau di- berfungsi sebagai awalan kata kerja pasif, maka penulisannya harus digabung.
Rumusnya: di- + kata kerja = gabung
Contoh benar:
✔️ dimakan
✔️ dibuang
✔️ dijilat
✔️ diminum
✔️ dimanfaatkan
✔️ dirasakan
Jangan sampai salah lagi, ya.
❌ di makan
✔️ dimakan
Tips gampang mengingatnya:
Kalau setelah kata di- bisa diganti dengan kata oleh, maka harus digabung.
Contoh: dimakan (oleh) kucing, dibuang (oleh) dia.
2. Partikel ke-
a. ke- sebagai penunjuk tempat (dipisah)
Kalau ke- menunjukkan arah atau tempat, penulisannya harus dipisah.
Rumusnya: ke- + kata tempat = pisah
Contoh benar:
✔️ ke rumah
✔️ ke sekolah
✔️ ke mana
✔️ ke depan
✔️ ke taman
✔️ ke kafe
Jangan sampai salah lagi, ya.
❌ kerumah
✔️ ke rumah
b. ke- sebagai imbuhan (jarang dipakai, biasanya tidak baku)
Penggunaan ke- sebagai imbuhan kata kerja sebenarnya kurang baku dalam bahasa Indonesia. Kata-kata seperti ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari, misalnya sebagai berikut:
❌ kemakan
❌ kebuang
❌ keciduk
Namun, dalam tulisan formal atau karya sastra, sebaiknya diganti dengan bentuk yang sesuai:
✔️ termakan
✔️ terbuang
✔️ terciduk
3. Perbedaan Cepat yang Harus Diingat
- di- + tempat → dipisah (di rumah, di sekolah)
- di- + kata kerja → digabung (dimakan, diminum)
- ke- + tempat → dipisah (ke pasar, ke kafe)
- ke- + kata kerja → hindari, ganti dengan ter- (terciduk, terbuang)
Kesimpulan
Menggunakan partikel di- dan ke- dengan benar bukan hanya soal aturan tata bahasa, tapi juga soal kerapian tulisan. Kesalahan kecil seperti dirumah atau kemakan bisa membuat pembaca menganggap tulisanmu kurang serius.
Mulai sekarang, biasakan untuk:
- Memisahkan di- dan ke- jika menunjukkan tempat.
- Menggabungkan di- jika sebagai awalan kata kerja pasif.
- Menghindari bentuk tidak baku dengan ke- untuk kata kerja, dan menggantinya dengan ter-.
Dengan memahami aturan sederhana ini, tulisanmu akan terlihat lebih profesional, baik saat menulis artikel, cerpen, novel, maupun karya nonfiksi lainnya. Nah, untuk latihan tipis-tipis coba buatkan satu paragraf yang menerapkan semua materi yang sudah dipaparkan di atas.
Kamu bisa memanfaatkan kolom komentar untuk berlatih. Siapa tahu nanti mendapatkan feedback dengan yang lain, atau kalau senggang juga dari Kak Aziz, haha.